SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Jumat, 26 April 2013

Kelangkaan Solar di Madura Resahkan Rakyat Kecil

                                                     Foto:salah satu SPBU yang sering masang papan "solar habis"

Kelangkaan BBM jenis solar di Madura meresahkan masyarakat benar-benar mencapai titik klimaks. Hal ini terbukti dengan sering kosongnya stok BBM solar di SPBU di Madura. Para pengguna mobil jenis solar dan para nelayan sangat merasakan masalah ini.

Meskipun Pemerintah melalui Pertamina telah mengklain menambah pasokan bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar 30 persen di atas rata-rata pasokan normal sejak kemarin lusa, namun hal itu ternyata belum terasa di kalangan masyarakat kecil di Madura, terutama para nelayan yang menggunakan mesin jenis solar.
Masyarakat telah lebih sepekan kesulitan mendapatkan BBM solar, di SPBU. Sedangkan solar eceran bisa mencapai Rp 6000-7000/ liternya.

Hampir sepekan ini kebanyakan nelayan urung melaut karena kelangkaan solar ini. Namun ada pula yang nekad melaut dengan membeli solar dari pedagang dengan harga yang melangit. Salah seorang nelayan asal pesisir perbatasan Sumenep-Pamekasan, Munali mengaku karena telah hampir sepekan tidak melaut, akhirnya dengan terpaksa membeli solar dari pengecer. "Enggi kadipona pole Pak!', tapaksa pon, kaule melle solar se larang argena (Ya mau gimana lagi Pak, terpaksa kami beli solar yang harganya mahal)", ujarnya dengan logat Madura.

Kelangkaan solar ini disikapi serius oleh anggota DPR RI Rofi Munawar. Pihaknya mengatakan kalau kelangkaan ini dibiarkan berlarut-larut, maka akan menimbulkan gejolak sosial dan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat. Pemerintah melakukan pengendalian BBM Solar bersubsidi tanpa memerhatikan kebutuhan masyarakat kecil. 

Seperti diketahui dalam beberapa pemberitaan, PT Pertamina Region V Jatim bulan ini mengurangi pasokan solar bersubsidi 5 persen. Sesuai penugasan pemerintah, kuota solar bersubsidi yang menjadi tanggung jawab Pertamina tahun ini lebih rendah 8,3 persen dibandingkan dengan realisasi penyaluran tahun lalu.
Secara nasional, kuota solar bersubsidi tahun 2012 sebesar 15,56 juta kiloliter, turun menjadi 14,28 juta kiloliter tahun ini.

Sementara menteri BUMN Dahlan Iskan di beberapa media mengatakan, kelangkaan solar sudah diatasi Pertamina dengan menambah kuota BBM jenis solar untuk menghindari antrian panjang yang terjadi beberapa hari lalu.

"Tadi malam sudah ditambah kuota solar. Kita lihat hari ini dan besok perkembangannya. Di SPBU sudah tidak ada tulisan"solar habis atau solar jenis subsidi habis", terang Dahlan. (IS-lm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda