SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Minggu, 30 Juni 2013

Ribuan Warga Padati JJS Jempol Bambang Said

salah satu kegiatan JJS di Sumenep beberapa waktu lalu

Sumenep, Lintas Madura- Sekitar 10.000 warga menyemut memadati jalan-jalan protokol Sumenep yang dilalui peserta Jalan-Jalan Sehat (JJS) yang digelar oleh Madura Channel, Koran Madura, dan Radio Madura FM bertajuk JJS Jempol Untuk Bambang Said, yang merupakan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim mendatang.

Warga tumpah ruah di lapangan depan studio Madura Channel sejak pukul 5.30 pagi meskipun tengah malam kota Sumenep diguyur hujan lebat yang membuat jalanan di Sumenep agak becek. Rute yang dilalui peserta mulai dari depan Studio Madura Channel menuju jalan Trunojoyo, Jalan Sudirman, Jalan Kamboja, Jalan Dr Cipto lalu kembali ke Depan Madura Channel di Perumahan Bumi Sumekar Asri.

Hadir dan ikut dalam JJS Jempol ini adalah Said Abdullah yang merupakan anggota DPR RI dari Madura sekaligus calon wakil Gubernur Jatim dari PDIP dan Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim serta Sekdakab Sumenep. Dalam Sambutannya sebelum pengundian hadiah, Abuya Busyro Karim meminta masyarakat untuk senang jalan-jalan sehat dan mempopulerkannya, dikarenakan tubuh dan pikiran kita akan juga sehat. Sementara Said Abdullah komitmen akan terus melakukan pendampingan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada  pemberdayaan masyarakat.

Hadiah jalan-jalan sehat jempol meliputi 3 (tiga) buah sepeda motor, 30 hadiah tabungan masing-masing 500.000 rupiah dan sejumlah hadiah eletronik. (mam/lm)

Sabtu, 29 Juni 2013

Babak 12 Besar Divisi Utama : Perseba Super Kalah dari Perseru


Bangkalan, Lintas Madura (29/06/2013)-Awal Buruk PSB Di Laga Pembuka 12 Besar. Target Perseba Super Bangkalan (PSB) mengoleksi poin sejak pertandingan awal babak divisi utama, rupanya gagal. Hal itu setelah Ferry Aman Saragih dan kawan-kawan ditekuk 2-0 oleh Perseru Serui, Jumat (28/6) sore tadi.

PSB bahkan harus tertinggal 2 gol sejak babak pertama. Tampil tanpa pemain andalannya, Danilo Fernando yang mengalami cedera, lini depan PSB tak mampu memberikan perlawanan sejak kick off babak kedua dibunyikan.

Faktor lapangan yang jauh dari kata layak di stadion Marora – kandang Perseru, dinilai menjadi pemicu kekalahan anak-anak Laskar Suramadu.“Lapangannya tidak layak dipakai,” ujar Ayu Sartika Virianti manajer Perseba.Selain itu, manajer 25 tahun itu juga beralasan buruknya kepemimpinan wasit memperparah situasi yang tidak menguntungkan bagi Danilo cs.“Kepemimpinan wasit sangat merugikan tim kami hingga membuat anak-anak semakin tidak bisa berbuat banyak,” imbuh ayu.

Kesialan PSB ternyata tak cukup sampai disitu. Tingginya permintaan tiket di masa liburan sekolah membuat tim besutan Nus Yadera itu harus menunggu hingga lusa mendatang untuk kembali ke Bangkalan. Tentu ini juga sedikit menghambat persiapan PSB menyongsong 2 laga selanjutnya yang digelar 3 dan 8 juli di stadion gelora Bangkalan.“Tapi saya pastikan tanggal 1 juli sudah (pulang) ke Bangkalan,” pungkas Ayu.

Sementara itu, hasil yang sama juga diderita penghuni grup C lainnya yang juga berasal dari Jawa timur, Rheza-Mojokerto Putra. Tim berjuluk laskar Mojopahit itu menuai kekalahan 3-1 saat bertandang ke markas Persikabo, kabupaten Bogor.

Dengan demikian, Persikabo sementara ini memimpin klasemen grup 3 disusul Perseru serui. Sementara Rheza-MP menguntit di peringkat 3 unggul selisih gol dari PSB yang untuk sementara berstatus juru kunci grup.(from maduracorner.com)

Jumat, 28 Juni 2013

Kantor Radar Madura Japos Diserang Oknum Kades dan Anak Buahnya; PWI Jatim Desak Polisi Usut Tuntas


Kantor Harian Radar Madura di Jalan Halim Perdanakusuma, Bangkalan, Jawa Timur Kemarin Siang diserang belasan orang anak buah Kepala Desa Langkap, Kecamatan Burneh, kabupaten setempat.
Di duga, penyerangan itu terkait dengan pemberitaan tentang pungli turunya SK Tenaga Harian Lepas (THL) di daerah Bangkalan yang diduga melibatkan kepala desa itu.

Penyerangan yang disertai aksi kekerasan dan perusakan perkakas kantor harian dibawah naungan Jawa Pos grup, itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Kini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres setempat.

Menurut Muhammad Amirudin, Koordinator Liputan di Radar Bangkalan, siang itu mendadak datang empat mobil di depan kantor. Kemudian ada 15 orang turun, masuk ke halaman lalu memukul dua orang sekretariat kantor.
"Satu orang dipukul di wajah hingga lebam, satu lagi di kepala bagian belakang," kata dia kepada merdeka.com, Kamis (27/6).

Setelah menganiaya pegawai, belasan orang kemudian merengsek masuk ke dalam ruang redaksi. Di dalam mereka mengamuk, merusak monitor komputer dan melempar kursi.
"Waktu itu di dalam sepi. Yang ada hanya pegawai sekretariat saja," terang Amir.

Untungnya, awak redaksi harian Radar Madura mengenali dalang penyerangan tersebut, yakni Kepala Desa Langkap. Sehingga mereka langsung melaporkan kejadian itu ke Polres setempat.

Amir menduga, penyerangan itu berkaitan dengan pemberitaan. Sebab, dua hari berturut-turut, Kamis dan Jumat kemarin, Radar Madura menurunkan berita tentang dugaan pungli SK Tenaga Harian Lepas. "Dua hari berita itu menjadi HL (Head Line)," terangnya.

Ceritanya, SK THL itu sudah turun dari pemerintah pusat ke pemerintah kabupaten. Namun, untuk mendapatkan SK itu, THL harus membayar pungutan sebesar Rp 45 juta.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur mengutuk keras tindak anarkis sekelompok massa di Kantor Radar Madura Jalan Halim Perdanakusuma, Bangkalan siang tadi (27/6). PWI juga meminta aparat kepolisian mengusut tuntas penyerbuan berujung perusakan fasilitas kantor tersebut.

Menurut Ketua PWI Jawa Timur Ahmad Munir, ada mekanisme untuk menyelesaikan ketidaksepakatan atau ketidakpuasan atas pemberitaan pers, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers dan ketentuan lainnya.

"Kekerasan bukan cara elegan dan adil dalam menyelesaikan ketidakpuasan atas pemberitaan media massa. Berdasar ketentuan UU Nomor 40 Tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik, dan aturan hukum lainnya, pihak-pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan pers bisa menyampaikan hak jawab," kata Munir di kantornya, LKBN Antara Jawa Timur Jalan Kombes Pol M Duriyat Surabaya, Kamis (27/6).

Kalaupun dengan hak jawab belum puas, lanjut dia, bisa menyampaikan keberatan kepada Dewan Pers. "Biar Dewan Pers sebagai wasit dan pengadil terkait produk pemberitaan pers bisa menyelesaikan kasus itu secara tuntas," tegas Munir yang juga Kepala LKBN Antara Biro Jawa Timur tersebut.

Untuk itu, Munir menegaskan, pihak kepolisian harus secepatnya mengusut tuntas tindakan anarkis sekelompok orang di Bangkalan Madura tersebut. "Tidak ada alasan untuk tidak mengusutnya hingga tuntas. Kami harap kepolisian segera melakukan penyelidikan dan mengungkap kasus itu." (form merdeka.com)

Kamis, 27 Juni 2013

Persisam Gasak PMU 4-1, Suporter PMU Kembali Kecewa Berat


Persepam Madura digasak tuan rumah Persisam Samarinda 1-4 dalam lanjutan Indonesia Super League 2013, Rabu (26/6) sore WIB.

Persisam langsung mendominasi pertandingan sejak peluit babak pertama dibunyikan, bahkan skuat asuhan Sartono Anwar tersebut langsung mencetak gol di menit ke-13 melalui sepakan Radiansyah yang memanfaatkan sepak pojok Jacques Tsimi.

Usai gol tersebut, Persisam justru kecolongan ketika Rosi Noprihanis menyamakan kedudukan dengan memperdaya kiper Fauzi Toldo di menit ke-18.

Skor imbang pun membuat kedua tim lebih berhati-hati, dan terbilang kesulitan dalam menembus lini pertahanan masing-masing. Baik Persisam Samarinda maupun Persepam Madura mencoba peruntungan mereka melalui berbagai variasi serangan. Namun, tidak ada gol lagi yang tercipta sampai turun minum.

Memasuki 45 menit kedua, tim Pesut Mahakam sukses mengendalikan laga dan menambah tiga gol lainnya demi mengklaim kemenangan. Muhammad Roby yang ikut maju ke depan sukses melambungkan timnya di menit ke-61 berkat tembakan yang meluncur deras ke pojok kanan bawah gawang kiper Galih Firmansyah.

Laga pun benar-benar dikuasai sepenuhnya oleh tuan rumah. Di menit ke-78, Ferdinand Sinaga membuat Pusam Mania kembali bersorak setelah ia mengeksekusi umpan matang dengan sebuah sepakan salto dari jarak dekat, 3-1.

Seolah belum puas, Persisam bahkan menggenapkan skor menjadi 4-1 di menit ke-80 melalui gol yang dicetak oleh Sandi Darma Sute memanfaatkan umpan Bayu Gatra. Dengan kemenangan tersebut, posisi Persisam tetap tak beranjak di urutan ketujuh. Sementara Persepam yang menelan kekalahan harus turun satu anak tangga karena digusur Persiba yang sukses menekuk Persiwa Wamena.


Pendukung Kembali Kecewa
Gagalnya Persepam MU memetik poin dalam laga kandang maupun tandang membuat pendukung Persepam Madura yakni k-conk dan tretania sontak kecewa berat. Mereka merasa posisi PMU berada di unjung tanduk untuk masuk jurang degradasi, apalagi kemarin dilumat Persisam 1-4. " Kalau begini terus PMU akan degradasi, kita tidak mau itu, kita tidak mau hanya numpang lewat di ISL,kenapa PERSEPAM MU kok tambah LOYO........???? dimana KEKOMPAKANMU sekarang................???? BUKTIKAN kalo PERSEPAM MU bisa MENANG...???? " tandasani Taretania Rofiki Hamdani.

Sementara Siabi S melalui jejaring sosialnya mengatakan persepam tidak punya mesin gol kayak tim-tim lain. Dulu punya justru dibuang. " Setiap tim sukses di ISL mempunyai ujung tombak yg tajam dan selalu mencetak gol kemenangan buat timya, seperti  Boas Salossa di persipura, Sergio van Dick di persib, Beto dan c.Gonzales di arema, Spaso dan jajang di mitrakukar, Osas saha di persisam. Namun Persepam punya apa, Z.Arief yg makin lamban , Linkers yg masih mandul , n'kong yg belum stel. itulah kenapa persepam jarang menang akhir-akhir ini dikarenakan tidak punya mesin gol yang menentukan kemenangan tim." tegasnya. (mam/lm)


Rabu, 26 Juni 2013

Tanah Ambles di Dua Desa; Puluhan Warga Masih Mengungsi


Sumenep, Lintas Madura (26/06/2013)- Sampai saat ini puluhan warga Desa Matanair Rubaru masih berada dalam pengungsian akibat rumah dan lingkungan tanah mereka kini ambles beberapa hari lalu, tepatnya Sabtu. Hari sebelumnya yakni Jumat, hal yang sama menimpa tanah di desa Kecer Dasuk. Namun kejadian amblesnya tanah di Kecer tidak menimbulkan kerusakan rumah warga karena jauh dari perkampungan.



Ambles dan terbelahnya tanah di Dusun Karongkong, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, dan Dusun Kecer Laok, Desa. Kecer, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, dinilai sebagai sebuah gejala alam yang berbeda dibanding daerah lain.


Pakar geologi, konsultan BNPB Kajian Resiko Bencana, Petrus Mariono menjelaskan, jika mengacu pada data yang ada, biasanya longsor terjadi di daerah dengan kemiringan tinggi. Namun di Sumenep tanah ambles dan terbelah terjadi di tanah landai.

“Kejadian itu sulit diprediksi. Berbeda dengan longsor. Kami harus cek, di bawah tanahnya ini ada apa, kok bisa menyebabkan amblesnya tanah yang cukup signifikan,”katanya.

Berdasarkan hasil pemetaan geologi yang telah dilakukannya, di Desa Kecer dan Matanair, lanjut Petrus, ada aliran sungai bawah tanah yang nyambung.

“Ada rongga yang rawan menyebabkan gerakan tanah terbelah. Semakin hari gerakan tanah ini makin parah. Awalnya kedalaman hanya 20 centi meter, sekarang kedalaman tanah yang ambles mencapai 6 meter,”terangnya.

Ia memaparkan, melihat kedalaman amblesnya tanah yang semakin parah, pihaknya mengkhawatirkan tebing ambles itu akan ambruk. Kondisi tersebut akan diperparah apabila turun hujan.

“Tanah yang terbelah dan ambles itu membentuk dinding. Kedalamannya sekarang sekitar 5 hingga 6 meter. Ini cukup mengkhawatirkan. Tinggal menunggu waktu, sewaktu-waktu bisa ambruk. Semakin ada hujan, maka tanah akan semakin cepat bergerak,”ujarnya.

Saat ini pihaknya tengah mendeteksi, kemungkinan pergerakan tanah tersebut sampai kapan, sambil membuat peta kerawanan di Kabupaten Sumenep. (mam/lm-dari beberapa media)

Selasa, 25 Juni 2013

PSSI Pastikan ISL Tetap Bergulir di Bulan Ramadan



Madura, Lintas Madura (25/06/2013) -CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono, memastikan Indonesia Super League (ISL) 2012/13 akan tetap berjalan pada bulan Ramadhan. Namun, ada perubahan pada waktu pertandingan. Selama ini ISL digelar pada 15.30 WIB dan juga 19.00 WIB. Khusus untuk Ramadhan, pertandingan dilaksanakn lebih malam lagi."Kalau di Bulan Ramadhan semua main pada pukul 21.00 WIB," kata Joko Driyono di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (25/6).

Sebelumnya pada musim 2010/2011, ISL juga pernah mengambil kebijakan seperti. Saat ini, ISL akan kembali memakai format tersbut. PT. Liga Indoensia juga tidak akan menggelar ISL setiap harinya pada
Ramadhan. Pada awal dan akhir jadwal akan dikosongkan. "Pada bulan itu (ramadhan) efekti 20 hari. 10 hari pertama dan terakhir tidak ada pertandingan," lanjut Joko Driyono.


Menangggapi rencana itu, pendukung setia Persepam Madura United tetap akan all out mendukung timnya dalam laga malam di bulan Ramadan. Hal itu dikatakan Rahasim salah satu pendukung PMU dari Lenteng yang akan tetap mendukung dan menyaksikan langsung saat PMU  bertanding di bulan Ramadan. " kita akan tetap dukung meskipun malam, justru kalau bulan puasa pas malamnya setelah tarawih kita nonton bola sambil nunggu sahur" tegasnya (mam/lm)

Kadisdik Sumenep Larang Pungutan Saat Penerimaan Siswa Baru


Memasuki masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tanggal 1 -6 Juli mendatang, Kepada Dinas Pendidikan Sumenep melarang keras bagi sekolah SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Sumenep, melakukan pungutan atau biaya apapun pada calon siswa baru. Sebab, dana untuk kegiatan PSB sudah masuk dan includ dalam Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang merupakan bantuan dari pemerintah pada sekolah.

“Kita sudah sosialisasikan pada seluruh sekolah melalui pertemuan dengan kepala sekolah dan UPT. Pendidikan terkait ini.Pelaksanaan penerimaan siswa baru itu sudah ada dalam BOS dan tidak boleh membebankan biaya apapun kepada calon siswa sepeserpun,”tegasnya kepada beberapa media.

Pihaknya juga menekankan pada sekolah-sekolah untuk tidak melakukan pungutan dengan dalih apapun. Terkait dengan seragam sekolah dan kebutuhan siswa yang lainnya, jangan dimasukkan pada anggaran PPDB, tapi harus dimusyawarahkan dengan wali siswa baru. Hal ini menurut Kadis Pendidikan A. Sadik untuk menhindari kesan pungutan apapun dalam penerimaan siswa baru tahun ini.

Pihaknya juga meminta pada sekolah-sekolah agar melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditentukan sebelumnya. Jangan sampai ada indikasi permainan dan manipulasi data saat penentuan siswa yang diterima, tetapi harus benar-benar objektif dan selektif terutama sekolah-sekolah yang dianggap masyarakat sebagai sekolah favorit. (mam/lm)

Senin, 24 Juni 2013

Warga Padati Kompleks Tempat Ziarah di Malam Syabanan

makam Batu Ampar yang dipenuhi warga di malam Syaban

Madura, Lintas Madura (24/06/2013)- Beberapa kompleks makam yang dianggap wali di Madura dipadati para peziarah sejak siang hingga subuh menandai malam nisfu Sya'ban. Masyarakat Madura biasanya setelah dari surau dan masjid serta songkeman dengan para tetua mereka, akan mengunjungi tempat-tempat ziarah untuk zikir tahlil, berdoa demi keselamatan diri, keluarga, dan umat. Tak ayal tempat-tempat ziarah di Madura dipadati peziarah pada malam hari sampai subuh dari berbagai daerah.
makam Syekh Kholi di Bangkalan-Foto Seru.com


Menurut penuturan salah satu peziarah di Bangkalan, Hairul, Asta Kyai Kholil telah ramai dikunjungi peziarah sejak pagi sampai malam (tadi malam) dari berbagai daerah di Jawa Timur. Sementara menurut salah satu warga Propo Pamekasan, Badrus Soleh, ketika dihubungi media ini menuturkan bahwa peziarah tumplek blek di makam Batu Ampar sejak sore hari sampai pagi subuh. " kelihatan jalan-jalan menuju kompleks makam selalu ramai dengan kendaraan meskipun dini hari", terangnya.

Lain lagi dengan Asta Brambang (K.M Ali) yang dipadati peziarah setelah Isya dari berbagai daerah di Madura. Mereka bahkan ada yang menginap di kompleks makam. Menurut pantauan media ini di tiga tempat ziarah, rata-rata mereka singgah di beberapa makam sekaligus dalam satu malam, seperti yang dialami Ustaz Amzah warga Kebunan Sumenep.yang memulai ritual ziarahnya dari Asta Katandur, karena dianggap sesepuh semua wali di Sumenep. " ya saya dan teman-teman mulai dari Asta Katandur, lalu ke Kyai Khotib Parangggan ke utara Asta Katandur yang merupakan anak dari Asta Katandur, lalu ke Kyai Khotib Paddusan, terus ke Kyai Ali Brambang, sebenarnya di Barambang ada asta Sayyid Munfar yang merupakan adik Asta Katandur, lalu setelah itu ke Asta Pangeran Letnan di Asta Tinggi termasuk ke Sultan Abdurrahman dan Bindoro Saud, terakhir menjelang subuh ziarah ke makam Kyai Asmuni di Pandian" jelasnya.
makam Sayyid Yusuf Talago yang dipadati warga

Tradisi berziarah ke makam para wali ini sangat kental di masyarakat Madura. Hal ini menurut pegiatn Lembaga Kajian Agama dan Demokrasi (LeKAD) Madura, Imam Suhair sebagai penanda penghargaan pada leluhur dengan mendoakan, silaturruh, dan lebih luas lagi pada hablumninal'alam. Selanjutnya Substansi sya’banan berpotensi bagi pribumisasi Islam di masa depan yang diyakini bakal berhadapan dengan gerakan Islam global termasuk Islam puritan yang terus menginvasi Madura. " Dengan tradisi sya’banan ini identitas lokal tereksistensi untuk melawan dan menghadang gerakan luar yang cenderung tidak menghargai tradisi, kita selanjutnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri." tuturnya. (tim/lm)

Masyarakat Madura Gelar Ritual Tradisi Syabanan


Madura,Lintas Madura (24/06/2013)- Saat Magrib tiba, masyarakat Madura tumpah ruah di masjid, musala, dan surau untuk berdoa di malam nisfu Syaban. Malam nisfu syaban diyakini umat Islam sebagai malam penanda akan datangnya bulan Ramadan dan malam ditutupnya buku amal manusia selama setahun.

Untuk itulah, malam nisfu syaban diisi dengan acara agar hidup selalu dapat petunjuk dan pertolongan dari Allah. Ritual tradisi syabanan ini diawali dengan salat Magrib berjamaah dan salat sunat 2 rakaat, kemudian membaca surah Yasin sebanyak tiga kali berjamaah. Biasanya setelah membaca surah Yasin dilanjutkan dengan zikir dan pengajian/tauziah dari sang Kyai. Setelah itu dilanjutkan dengan salat Isya berjamaah dan silaturrahmi antar warga dan kerabat untuk saling memaafkan. Tradisi saling memaafkan atau songkeman ini sangat semarak dengan hadirnya anak-anak yang berkunjung ke rumah-rumah untuk songkeman.

Bagi masyarakat tertentu ritual tradisi ini akan berlanjut sampai menjelang Subuh, yakni dengan melakukan ziarah ke makam orang-orang yang dianggap Wali. Tak ayal, sejak setelah Isya' ribuan orang peziarah memadati beberapa kompleks makam. Di Madura termasuk daerah tujuan ziarah banyak sekali makam yang diziarahi diantaranya Makam Syaich Kholil, Asta Rato Ebo (Bangkalan), Asta Batu Ampar (Pamekasan), Asta tinggi , Sayyid Yusuf, Asta Katandur, Asta Brambang (Sumenep).

Tradisi Syabanan di Madura menurut pengamatan Syarif Hidayat (penulis muda Madura di bloggernya) bukannnya mulus tidak ada hambatan. Kini, tradisi sya’banan ini menghadapi dua tantangan sekaligus. Pertama, puritanisme Islam yang menghantam langsung sendi tradisi dengan tudingan bid’ah dolalah. Kedua, arus modernisasi perkotaaan yang disimbolkan pola pikir individualistis plus pola pemukiman perumahan. " sejatinya tradisi bagus ini harus terus dikembangkan dengan fasilitasi pihak terkait", terangnya. (mam/lm)

Rumah yang Diduga Maling Dibakar Massa


Sebuah rumah milik Fauzan (30) di Desa Gadding, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Sabtu (22/6/13/2013) dibakar puluhan orang.

Aksi massa itu akibat dari kekesalan mereka atas maraknya hewan ternak yang kerap hilang akhir-akhir ini. Kekesalan memuncak saat di rumah Fauzan, ditemukan dua ekor sapi yang diduga adalah hasil curian.
Menurut Misdin, warga setempat mengatakan, pada Jumat malam kemarin, dua ekor sapi milik warga hilang. Sejak Sabtu pagi warga terus mencari. Warga kemudian menaruh curiga bahwa sapi tersebut berada di rumah Fauzan. Sebab Fauzan selama ini diduga oleh warga sebagai spesialis pencuri hewan.
“Setelah digeledah, di belakang rumah Fauzan ditemukan dua ekor sapi yang hilang Jumat malam,” kata Misdin.

Setelah berhasil memastikan dua ekor sapi tersebut adalah hewan curian, warga kemudian membawa keluar dua ekor sapi tersebut. Tidak puas, warga kemudian melempari rumah tersebut dengan batu.
Beruntung pemilik rumah sedang pergi. Setelah puas melempari rumah tersebut dengan batu, warga kemudian membakarnya. “Beruntung pemilik rumahnya tidak ada. Andaikan ada sudah jadi bulan-bulanan massa,” imbuh Misdin.

Sementara itu, Kepala Polsek Manding, Ajun Komisari Bambang Adi Wicaksono tidak banyak memberikan keterangan panjang soal aksi pembakaran rumah yang diduga tersangka pencurian hewan ternak.
Namun dia melakukan penyelidikan di dalam rumah yang sudah hangus bagian atapnya itu. Di dalam rumah ditemukan sebuah alat musik keyboard. Alat tersebut diduga milik SDN Manding Timur yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu.
“Alat musik dan dua ekor sapi sementara kita amankan. Kami juga sudah perintahkan anggota untuk mengejar Fauzan untuk dimintai keterangan,” kata Adi Wicaksono, menjelaskan. (dari mediamadura.com)

Minggu, 23 Juni 2013

Kiper Sering Buat Blunder, Persepam MU Kalah Dramatis


Tenggarong, Lintas Madura (23/06/2013) _ Kiper Persepam MU sering membuat blunder tim sejak awal babak pertama dengan sering maju ke depan merebut bola. Akibat kecerobohannya, kiper Firmansyah mendapat kartu kuning pada menit ke 32 setelah berebut bola dengan penyerang depan Mitra Kukar Paso, namun beruntung berada di luar kotak pinalty. Namun, puncaknya Firmansyah lagi-lagi maju ke depan saat Hesteban Herera berebut bola dengan Fahrudin, langkah Firmansyah malah tidak mengenai bola tapi menerkam kepala Herera dan wasit langsung menunjuk titik putih serta kartu merah bagi Persepam saat injury time babak pertama.

Ini awal malapetaka Persepam MU, karena sebelumnya PMU lebih agresif dalam menyerang. Tercatat dua peluang emas dari Alnkong dan Zainal Arif namun masih gagal dikonversi menjadi gol. Tendangan pinalti Zulkifli Sukur sukses menembus jala gawang PMU yang kipernya telah digantikan A. Kevlan.

Bermain sepuluh pemain bagi PMU tidak membuat surut untuk menyamakan kedudukan, justru PMU tampil semakin agresif dengan menekan pertahanan Mitra Kukar yang dalam pertandingan ini tidak diperkuat beberapa pemain pilarnya seperti A Bustomi dan Jajang Hermawan. Pada menit 64 Ali Kadhafi sukses menjebol Mitra Kukar setelah mendapat umpan Rossy dari titik pelanggaran.

Gol ini disambut gegap gempita oleh pendukung PMU yang hadir di Stadion Aji Imbut Tenggarong. Selanjutnya PMU terus menekan mitra kukar. PMU benar-benar di atas angin. Sejumlah peluang gagal dikonversi menjadi gol. Justru setelah memasuki injury time melalu serangan balik Mitra Kukar berhasil melesakkan bola ke gawang PMU melalui paso setelah terjadi kemelut di depan gawang PMU. Kedudukan 1-2 ini berakhir untuk kemenangan tuan rumah.

Melihat penampilan PMU, pendukung PMU di Madura memberi acungan jempol terutama dengan semangat juang pemain. Menurut salah satu pendukung PMU asal Sumenep, Yayan pihaknya di awal pertandingan dan pertengahan pertandingan merasa PMU akan menang di Tenggarong, namun ternodai oleh penampilan kiper PMU Firmansyah yang sering ceroboh " seandainya kipernya tampil normal., saya yakin PMU akan merebut poin di Tenggarong" jelasnya.  Ia juga meminta pelatih untuk menghukum Firmansyah karena sering blunder dalam tim dan sering merugikan tim (mam/lm)

BBM Naik, Harga-Harga Barang Pun Mulai Merangkak

 Madura, Lintas Madura-  Setelah  harga BBM resmi naik, harga-harga barang pun mulai merangkak naik.  Kenaikan harga-harga barang ini menyesuaikan dengan harga BBM, dikarenakan BBM adalah bahan vital bagi segi kehidupan yang lain. BBM selalu terkait dengan transportasi yang akan selalu mempengaruhi semua aspek kehidupan.
Menurut salah satu alumni Fakultas Ekonomi Trunojoyo University, Hairullah mengatakan bahwa BBM sebagai sumber kehidupan yang menentukan bagi aspek kehidupan lainnya. " seakan memang ada teori kalau BBM naik, maka semua harga naik, termasuk harga sandal," selorohnya.
Ketika ditanya tentang konsep pemerintah yang menyodorkan BLSM bagi masyarakat miskin sebagai kompensasi kenaikan BBM, mantan aktivis mahasiswa ini mengatakan bahwa itu hanya apologi kosong pemerintahan SBY-Boediono. " Tak akan ada efek yang siginifikan dengan kebijakan itu, hanya omong doang, Rp. 150.000,00 hanya sementara untuk 2 atau 3 hari, 26 harinya makan apa? jadi BLSM dan penaikan harga BBM itu bukan malah menyejahterakan rakyat miskin, tapi justru akan menambah jumlah masyarakat miskin", tegasnya.
Sementara itu salah seorang ibu rumah tangga asal Sumenep, Siti Tarwiyah mnjelaskan bahwa semua barang mulai naik, misalnya harga gas elpiji kini sudah menembus harga 20 ribu untuk 3 kg, termasuk harga sayuran yang naik." kalau beli kangkung seutas itu seribu rupiah, cukup banyak, sekarang naik jadi 1500, itu pun agak berkurang jumlahnya," jelasnya.
Pemerintan resmi menaikkan harga BBM terhitung 22 Juni 2013 melalui pengumuman resmi Menteri Jero Wacik. Sampai saat ini kenaikan harga BBM terus terjadi tiap kali berganti presiden. Deretan Daftar Harga BBM Dari Tahun ke Tahun :
Pada masa Soeharto :
1991: Rp 150 naik jadi Rp 550
1993: Rp 550 naik jadi Rp 700

BJ Habibie :
1998: Rp 700 naik jadi Rp 1.200

Abdurrahman Wahid :
1998: Rp 1.200 turun ke Rp 1.000
1999: Rp 1.000 turun jadi Rp 600
2000: Rp 600 naik ke Rp 1.150

Megawati Soekarnoputri :
2001: Rp 1.150 naik ke Rp 1.450
2002: Rp 1.450 naik jadi Rp 1.550

Pak SBY :
2004: Rp 1.500 naik jadi Rp 1.810
2005: Rp 1.810 naik jadi Rp 2.400
2005: Rp 2.400 naik jadi Rp 4.500
2008: Rp 4.500 naik jadi Rp 6.000
2008: Rp 6.000 turun ke Rp 5.500
2008: Rp 5.500 turun ke Rp 5.000
2009: Rp 5.000 turun ke Rp 4.500
2013: Rp 4.500 naik jadi Rp 6.500
Pemerintah mengurangi subsidi BBM untuk jenis solar dan premium yang sering dikonsumi masyarakat Indonesia (tim/LM)

Jumat, 21 Juni 2013

Jelang Pengumuman Kenaikan BBM, Mahasiswa Pacabis Sandera Mobdin


Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Cakanca Bindhara Santri (Pacabis), hari ini  (21/06) melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM di beberapa tempat yakni di DPRD, Pemkab dan SPBU Kolor.

Pendemo menyandera mobil plat merah Nopol M 1881 WP. Aksi mahasiswa memanas ketika membuka mobil plat merah tersebut dan menemukan 2 jirigen kosong berukuran 50 liter, disembunyikan di jok belakang.

Mahasiswa kemudian naik dan menginjak-injak kap atas mobil, berorasi dan berteriak mengecam ditemukannya jirigen di dalam mobil dinas pejabat. Mahasiswa mengambil dan mengacung-acungkan jirigen, sambil berteriak menuding itu sebagai upaya penimbunan.“Kami terpaksa menyandera mobil plat merah itu, karena di duga mobil tersebut akan melakukan penimbunan BBM. Sebab, di dalam mobilnya ditemukan adanya 2 jerigen berukuran 50 liter,” teriak korlap aksi Sadam



Setelah puas di SPBU mereka meneriakkan yel-yel menolak kenaikan BBM di depan DPRD dan Pemkab. Kenaikan BBM rencananya akan dilakukan malam ini oleh pemerintah pusat (mam/lm)

Rabu, 19 Juni 2013

Baru Dipakai Dua Semester, Ruang Kelas SMAN 1 Kalianget Ambruk

Foto : from RRI

Ruang kelas X-1 SMA Negeri 1 Kalianget, Sumenep, Madura, yang baru di gunakan dua semester, mendadak roboh, Senin (17/06/2013). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena terjadi di luar jam sekolah.

Wakil Kepala SMA I Kalianget Sukarman menjelaskan, robohnya ruang kelas tersebut diperkirakan terjadi pada malam hari. Sebab pada Senin pagi, penjaga sekolah sudah menemukan ruang kelas X-I sudah rata dengan tanah. “Bisa jadi karena faktor curah hujan yang sangat tinggi, sehingga ruang kelas ini ambruk,” terang Sukarman.

Sukarman menambahkan, ruang kelas tersebut sebenarnya terhitung bangunan baru, karena baru digunakan dua semester.“Kemarin ruangan ini masih digunakan untuk remidi (kegiatan memperbaiki nilai). Ya tidak ada apa-apa. Ruangan ini baru digunakan untuk dua semester kok,” ujarnya.

Ambruknya ruang kelas tersebut diduga karena bangunan tidak mampu menahan beban air hujan yang sangat deras di atap. Selain itu, juga ada kemungkinan faktor kualitas bangunan yang tidak sesuai besaran teknik (bestek), baik fondasi maupun atapnya.‘Bisa jadi fondasinya memang tidak kuat. Begitu juga dengan atapnya. Jadi begitu diguyur hujan terus-menerus, bangunan itu tidak kuatk yang akhirnya ambruk,” paparnya.

Akibat ambruknya ruang kelas tersebut, siswa kelas X-1 terpaksa dipindahkan ke ruangan lain. “Sekarang memang tidak ada pelajaraan, hanya jadwal remidi. Jadi siswa kelas X-1 untuk sementara dipindah ke ruangan lain,” pungkas Sukarman (from lensaindonesia.com)

Senin, 17 Juni 2013

Meski Menang Telak 3-0 Atas PSPS, P-MU Belum Terorganissi


Bangkalan, Lintas Madura (17/06/2013)- Meskipun berhasil menang telak atas PSPS Pekanbaru 3-0, Persepam Madura United dinilai belum padu dan terorganisasi dalam permainan. Menurut pengamatan Abah Ryan salah seorang pendukung setia PMU, Kemenangan atas PSPS tidak terlepas dari performa PSPS yang menurun sejak putaran ke dua ISL ini. " Sebelumnya mereka PSPS dibekuk tanpa ampun oleh tuan rumah Persela Lamongan 1-9. Seharusnya PMU menang lebih dari tiga gol." tegasnya.

Tampil dengan permainan yang tidak terlalu cepat, PMU membuka gol pada menit ke-2 oleh Rossi setelah tendangannya gagal ditepis penjaga gawang PSPS.  Setelahnya PMU kesulitan untuk mencetak gol, karena penyelesaian akhir yang buruk. Bahkan PSPS beberapa kali juga menciptakan peluang emas. Sampai babak pertama usai skor 1-0 tidak berubah bagi PMU.

Dibabak kedua, PMU menambah golnya pada menit 48 oleh Nkong setelah dapat umpan dan rossi. Sedangkan gol ke tiga dicetak oleh Ali Khadafi pada menit injury time dari titik putih setelah pemain belakang PSPS tertangkap hand ball. Kemenangan 3-0 ini sedikit memperbaiki posisi PMU di klasemen yakni di peringkat ke 11 sama dengan Gresik United dengan torehan 28 poin. (mam/lm)

Minggu, 16 Juni 2013

Komitmen Perjuangkan Keadilan; PMII STKIP Gelar PKD




Sumenep, Lintas Madura (16/06/2013)- Selalu komitmen untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Sumenep menggelar kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) bagi puluhan kadernya, di Yayasan Al-Kautsar, Basoka Rubaru 13-15 Juni 2013.

Menurut salah satu aktivis PMII STKIP PGRI Sumenep, M Mahfud, Pelatihan Kader Dasar merupakan acara wajib bidang kaderisasi di komisariat PMII. Selain untuk memperkuat basic kader dari segi keilmuan dan wacana kritis kader juga ditujukan untuk membentuk karakter kader yang berhaluan Islam Ala Ahlussunnah wal Jamaah. “ Aswaja bagi PMII tidak hanya dipahami sebagai doktrin, juga sebagai manhaj fikr, amal, dan harakah, nah inilah yang harus ditanamkan bagi kader PMII’ jelasnya.

Selain keaswajaan, materi lain yang diberikan meliputi, strategi pengorganisasian kampus dan pengembangan organisasi, teologi pembebasan, dan manajemen opini dan aksi. Sedangkan fasilitator pelatihan ini berasal dari para alumni PMII yang ada di Sumenep, Mulyadi, M.Pdi; Mahsun, M.Thi, Imam Suhairi, M,Pd, dan Pusawi,S.Pd

Dapat Dukungan Penuh Warga
Yang meyakinkan kegiatan PKD ini mendapat respon warga sekitar Basoka selama acara berlangsung. Mereka mensuport tidak hanya moral, tetapi juga material berupa logistik selama pelatihan dari warga sekitar. “ Pada malam terakhir, sebagai tanda terima kasih kami pada warga adalah dengan melakukan pendampingan pada anak-anak di sekitar desa ini untuk tampil memeriahkan panggung pentas seni di areal madrasah Al-Kautsar ini, luar biasa sambutannya”, tutur Mahfud.

Kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII STKIP PGRI Sumenep ini diikuti 30 peserta yang merupakan alumni pelatihan dasar sebelumnya yakni Mapaba. Pasca PKD mereka akan mengikuti PKL (Pelatihan Kader Lanjut) dan Pelatihan Kader Nasional (PKN) sebagai rangkaian kaderisasi di PMII (mam/lm)

Sabtu, 15 Juni 2013

Pertandingan Dipindah ke Pamekasan, PMU Muda Ditahan Gresik United 1-1


Pamekasan, Lintas Madura (15/06/2013)- Persepam Muda U-21 sukses lolos ke babak 12 besar Kompetisi Liga Indonesia U-21 meskipun dalam pertandingan terakhirnya kemarin ditahan imbang gresik united U-21 1-1 di Stadion Pamekasan.

Sedianya pertandingan tersebut akan digelar di A Yani Sumenep seperti rencana semula, namun dikarenakan banyak pertimbangan, termasuk kondisi lapangan A Yani Sumenep yang buruk karena terus-menerus diguyur hujan lebat sangat menghambat permainan, seperti saat PMU U-21 vs Persija U-21 tempo hari.

Dengan hasil tersebut PMU U-21 lolos ke putaran final 12 besar ISL U-21 setelah berada di peringkat ke-2 klasemen akhir dibawah Persija Jakarta. PMU Muda mengantongi nilai 10 sedangankan Persija 15 poin. Sementara dua tim lainnya, Arema U-21 dan Gresik United U-21 terjungkal karena hanya merebut poin 6 dan 4. (mam/lm)
                              
       GRUP 3 ISL U21
Pos TeamPldWTLGoalsDiffPts
1PERSIJA U2165017:2515
2Persepam MU U2163126:5110
3Arema Indonesia U2162046:9-36
4Gresik United U2161145:8-34


Jumat, 14 Juni 2013

Persepam MU Kembali Keok di Kandang Sendiri (Kalah dari Persija 0-1)

Suporter PMU yang kecewa karena timnya kalah

Bangkalan, Lintas Madura (14/06/2013)- Persepam Madura United kembali menelahan pil pahit kalah dari tamunya Persija Jakarta 0-1, tim yang dikalahkannya dalam putaran pertama lalu.

Bertading di hadapan ribuan pendukungnya, PMU tampil menyerang sejak menit awal, tetapi sejumlah namun selalu kandas. Petaka bagi PMU terjadi pada menit 45 memasuki injury time gol tercipta, menerima umpat M.Ilham,Rohit chan yang tidak terkawal berhasil menaklukkan penjaga gawang Persepam, sepakan kaki kirinya menggentarkan gawang PMU.

Memasuki babak kedua PMU mengurung pertahan Persija. Namun selalu gagal. Skorpun tidak berubah, 0:1 untuk Persija. Atas kemenagan itu, Persija terus menapaki posisi 9 klasemen. Sedangkan Persepam semakin terus terpuruk di papan bawah mendekati zona degradasi.

Suporter Serukan Linkers dan Pelatih Dipecat
Menanggapi berbagai kekalahan di kandang sendiri yang diderita PMU, pendukungnya kecewa berat dengan menyerukan agar linkers striker anyar yang dikontrak PMU dipecat. Linkers dalam laga ke 6 putaran ke dua, sama sekali tidak menunjukkan performa baik, selalu gagal mencetak gol" bahkan pinalti saja dia gagal, berhadapan dengan penjaga gawang juga gagal", apa itu mau dipertahankan terang salah pendukung PMU di jejaring sosial.

Selain mengkritik striker, pelatih Danil Rukito juga tak luput dari sasaran protes suporter. " om daniel kok tenang ketika PMU kalah, seharusnya berbuat dengan baik, strategi apa yang dipakai" terangnya. (mam/lm)







Kamis, 13 Juni 2013

Diduga Main Sabun, PSSI akan Investigasi Perseba vs Perseta

 

Bangkalan, Lintas Madura (13/06/2013) - PSSI langsung bereaksi pada dugaan "pengaturan skor" yang melibatkan Perseba Super Bangkalan dan Perseta Tulungagung pada partai terakhir grup III Divisi Utama PT Liga Indonesia (11/6).
PSSI berjanji akan segera melakukan investigasi. "Saya sudah perintahkan tim untuk mencari data (kasus tersebut," kata Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla M. Mattalitti kemarin (12/6).

Pada pertandingan tersebut, Perseta mengandaskan tuan rumah Perseba 3-2. Kemenangan tersebut sangat aneh. Ditengarai, Perseba sengaja main sabun alias mengalah. Karena memang sebelum pertandingan, Perseba sudah memastikan lolos ke babak 12 besar.

Pada laga tersebut, wasit Subiantoro asal Samarinda memberikan dua penalti kepada Perseta. Masing-masing pada menit ke-54 dan 88. Sedangkan satu gol lagi yang diciptakan gelandang Perseta Sudarsono berbau offside.

Lawan mendapatkan penalti dan menciptakan gol kontroversial di Stadion Gelora Bangkalan jelas menjadi hal yang mengejutkan. Sebab, dalam enam pertandingan kandang sebelumnya, Laskar Suramadu justru lima kali mendapatkan penalti. Di sisi lain, tidak pernah sekalipun lawan mendapatkan penalti.

Sebelum melawan Perseta, Perseba menang lima kali di Bangkalan. Satu-satunya kekalahan terjadi saat mereka ditekuk pemuncak klasemen Persebaya Surabaya 0-1, 4 Mei lalu.

Hal lain yang mencurigakan adalah laga di Bangkalan molor 10 menit dari jadwal. Ini bisa membuat, Bangkalan bisa memantau pertandingan Deltras melawan Persid Jember serta Persebaya melawan PSBK. Deltras dan PSBK masih berpeluang lolos ke 12 besar. "Kami akan segera melakukan investigasi. Kami tidak mentoleransi hal-hal seperti itu. Kami akan berupaya untuk melakukan penghapusan pengaturan skor," kata Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan.

Kalau bukti-bukti sudah dikumpulkan, PSSI akan menyidang semua yang terlibat dalam pertandingan tersebut pekan depan. "Mungkin hari Rabu (19/6)," imbuh Hinca. Kemenangan itu membuat Perseta lolos ke 12 besar dan menutup peluang Deltras Sidoarjo. Padahal pada hari yang sama Deltras menang telak 4-1 atas Persid Jember di Gelora Delta Sidoarjo. Andai saja laga antara Perseba melawan Perseta berakhir seri, maka Deltras yang melaju. (from JPPN)

Rabu, 12 Juni 2013

Meskipun Kalah Perseba Melenggang Ke 12 Besar Divisi Utama

Pemain Perseba rayakan keberhasilan lolos 12 besar

Bangkalan, Lintas Madura (12/06/2013) - Meskipun didera kekalahan di kandang sendiri, Perseba Super Bangkalan tetap mantap melenggang ke 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia. Hal ini dikarenakan Perseba sukses berada di peringkat 2 dengan 22 poin.

Sementara Perseta Tulungagung juga lolos ke 12 besar dengan poin 22 namun kalah selisih gol dengan Perseba Bangkalan. Lolosnya Perseta ini menghanguskan ambisi Deltras Sidoarjo yang menang besar atas Persid Jember kemarin sore 4-1. Namun tetap gagal lolos karena hanya mengoleksi 21 poin.

Perseta sukses lolos setelah dalam pertandingan terakhsirnya di Grup III kemarin sore menang atas Perseba Bangkalan 3-2 di SGB. Di pertandingan 12 besar nanti Perseba bakal berada di Grup C bersama Perseru Serui, PSIS/PSCS, dan Rheza MP.  Juara grup dan peringkat ke-2 terbaik akan lolos ke semifinal yang juga berpeluang promosi ke ISL tahun depan. (mam/lm)

Pamekasan Banjir, Sekolah Diliburkan

Luapan air di SD Jungcangcang _sumber foto: metronews.com

Pamekasan, Lintas Madura (12/06/2013) Banjir yang melanda Kota Pamekasan kemarin membuat sebagian aktivitas masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Tercatat beberapa sekolah terpaksa diliburkan di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan.

Banjir kali ini melanda dua kecamatan di Kabupaten Pamekasan Selasa, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Senin. Kecamatan yang dilanda banjir itu masing-masing Kecamatan Kota Pamekasan dan Kecamatan Pademawu.

Banjir ini diakibatkan Sungai Kalisemajid meluap.  Ketinggian air mencapai hampir dua meter. Sampai tadi malam hujan terus mengguyur Pamekasan dan Madura umumnya. Sampai siang kemarin belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan genangan air cenderung makin tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan melakukan pendataan setidaknya terdapat lebih 1.600 kepala keluarga di dua kecamatan tersebut menjadi korban banjir. Ketinggian air diperkirakan mencapai 30-40 cm. (tim)

Selasa, 11 Juni 2013

TKW Bangkalan Meninggal dalam Rusuh KJRI Jedah, Arab Saudi

Sumber foto : kompas.com

Bangkalan,Lintas Madura (11/06/2013)- Rusuh massa dan aksi pembakaran di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi,Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kemarin memakan korban TKW asal Bangkalan Madura yakni Marwah binti Hasan (55 tahun). Menurut keterangan dari Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Departemen Luar Negeri (Deplu) Tatang Razak kepada media nasional, korban tewas setelah terdesak saat kericuhan terjadi.

Saat ini jenazahnya sedang dalam proses pemulangan ke tanah air. Pihak KJRI telah berkoordinasi dengan putri korban, namun mereka masih harus memastikan nama dan identitas korban.
“Berdasarkan keterangan dari putrinya, korban masuk ke Arab Saudi melalui umroh pada 2005. Sejak itulah, beliau tidak memiliki dokumen,” ujar Tatang.

Aksi kerusuhan itu berawal dari TKI yang memaksa masuk gedung KJRI. Bahkan beberapa orang nekat berusaha memanjat pagar kawat KJRI. Namun, petugas KJRI berhasil bertahan dan menghalau massa yang terus berusaha untuk masuk ke gedung KJRI. Puncaknya saat kemarin massa yang kepanasan dengan suhu 45 derajat ngantre mulai pagi.

Hal ini terjadi saat Pemerintah Arab Saudi memberikan kebijakan amnesti terhadap seluruh warga negara asing yang overstay. KBRI dan KJRI Jeddah memberikan pelayanan dengan memfasilitasi dan melakukan pendataan bagi WNI yang overstay. KJRI membantu memberikan dokumen keimigrasian. Massa yang datang  mencapai puncaknya sampai lebih dari 12 ribu orang kemarin.

Migrant Care:Buruknya Pelayanan KJRI
Direktur Eksekutif Migrant CARE, Anis Hidayah menegaskan insiden kemarahan buruh migran Indonesia di KJRI Jeddah merupakan puncak akumulasi kemarahan terhadap bobroknya pelayanan selama masa amnesty (pengampunan). Belum lagi, ribuan buruh migran Indonesia setiap hari terpaksa berjemur dalam terik matahari bersuhu rata-rata diatas 40 derajat celcius selama mengantri di luar gedung KJRI Jeddah tanpa ada tenda, air minum serta pelayanan medis.

Sementara itu KJRI telah mengklaim menambah petugas loket dan petugas serta mengklaim telah memproses dokumen 49.000 lebih orang. Diperkirakan sekitar 100.000 lebih WNI yang akan mengurus paspor di KJRI  (tim/lm dari beberapa media)