SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Rabu, 05 Juni 2013

Ditengarai Banyak Permainan; Bantuan Beasiswa Mahasiswa Sangat Dibutuhkan


Sumenep, Lintas Madura (05/06/2013)- Memang sulit menginterpretasi setiap kali anggaran yang diimplementasikan disebabkan banyak sekali sudut pandang yang bisa dilihat. Hal tersebut juga terjadi pada kebijakan pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Bappeda Sumenep yang telah berjalan tahunan itu. Kemarin salah satu anggota dewan Sumenep menilai penyaluran beasiswa mahasiswa di Bappeda banyak permainan. Artinya mahasiswa yang dapat bantuan tersebut ditengarai titipan orang-orang dalam (tim seleksi). Tengara semacam ini bukan hanya satu kali dalam setiap kali kebijakan yang ditelorkan.

Motivasi kebijakan bantuan beasiswa bagi mahasiswa lokal dan interloka sumenep itu sebenarnya sangat strategis, yakni ikut membantu mahasiswa untuk membiayai sebagian kuliahnya. Ini pun juga dapat membantu daerah ini dalam penyediaan sumber daya manusia pembangunan yang berkualitas.

Dalam teknis penyalurannya Bappeda Sumenep menurut Kepala Bappeda Moh Idris telah membentuk tim seleksi dan telah mewanti-wanti untuk melakukan seleksi dengan ketat, yakni siswa yang tidak mampu, nilai indeks 2.75 bagi mahasiswa PTN dan 3.00 minimal bagi mahasiswa PTS. Namun, nyatanya semua pengusul memang tidak mendapatkan karena sangat banyaknya pengusul, sementara jatah tidak sebanding dengan pengusul, itu yang kerap menimbulkan kecemburuan sosial.

Dalam waktu dekat Komisi C DPRD Sumenep melalui anggotanya M Husein akan memanggil tim terkait untuk dimintai keterangan terkait banyaknya pengaduan dan laporan dari masyarakat yang tidak puas itu. Bahkan pihaknya mewarning akan mengevaluasi program bantuan yang telah bertahun-tahun dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa Sumenep yang dapat tersebut.

Salah satu Alumni mahasiswa STKIP PGRI Sumenep, Wini Farid meminta agar semua pihak yang terkait dapat bantuan ini dapat bijak menilai persoalannya. Karena menurutnya bantuan semacam ini sangat dibutuhkan mahasiswa yang miskin tapi mau kuliah, kalau dihapus kan sangat sayang. " ya benahi saja sistemnya dengan baik. Perlu sharing antar pihak, Bappeda, DPRD, dan Perguruan Tinggi serta organ mahasiswa" tegas alumni mahasiswa yang juga mengaku pernah dapat bantuan ini (mam.lm)