SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Jumat, 03 Mei 2013

CALON DPR RI DAPIL MADURA DIDOMINASI MUKA LAMA (Bag.1)


 Madura-Lintas Madura,03/04/2013-Calon anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) XI Madura kebanyakan didominasi orang-orang lama. Hal itu nampak dari berkas yang didaftarkan pada KPU beberapa waktu lalu. Orang-orang lama yang memang berkecimpung dalam politik sebelumnya kembali “nyalon”. Seperti yang diprediksi mereka para muka lama, juga menempati nomor puncak dalam urutan caleg DPR RI Madura.
Berikut Daftar calon DPR RI yang mendaftar dari 12 parpol yang akan mengikuti  Pemilu 2014 mendatang untuk daerah pemilihan XI  Madura. Berikut daftar calon anggota DPR RI dari Dapil XI Madura :
PARPOL  
NOMOR URUT DAN NAMA CALON
01
Partai Nasdem



1. KH. DJA'FAR SHODIQ, SH.
2. H ABDULLAH IBRAHIM
3. Hj. SITI FARIDA NURJANNAH
4. ANISATUL MUTTAQIEN
5. dr. DAENG MOHAMMAD FAQIH, MH
6. Dra. NURUL QOMARIYAH
7. ABD. ASIZ SYALIM SYABIBI,ST
8. H. SLAMET JUNAIDI

02
Partai Kebangkitan Bangsa







1. Drs. H.M SYAFIK ROFIIE
2. KH. UNAIS ALI HISYAM
3. H. WASILAH
4. ATIQAH
5. Drs. KANA TJANDRA BUCHARI, M.Si
6. Drs.KH. KHOLILURRAHMAN,SH, M,Si
7. DRG. FAUZIAH M. ASIM
8. AHMAD SAYURI
03
Partai Keadilan Sejahtera



1. Ir. ABDUL AZIZ SUSENO, MT
2. NIHAYATI USSAADAH
3. MOH. THOYYIB MADANI, MA
4. Drs. H. ENNEN HAMZAH
5. NURUL HIDAYATI RACHMAD, S.Pd.,MM
6. MUHAMMAD ILYAS
7. AMIRIS SHOLEHAH
8. AHMAD BUSRI

04
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

1. MH. SAID ABDULLAH
2. ZUHAIRI B MISRAWI
3. S. KARLIN ADIWIJAYA
4. MOH. HASAN JAILANI
5. ZULKARNAIN ISKANDAR
6. Dra. RACHMAWATI PENI SUTANTRI, MBA


Bersambung-2 (mam/lm)

Masuki Pulau Madura, Pengungsi Muslim Rohingya Nasibnya Memprihatinkan


Sebanyak 60-an orang pengungsi etnis Rohingya, Myanmar, yang memasuki pulau Madura sejak 10 hari lalu dan sempat diinapkan di Losmen Faria, di Kota Pamekasan, nasibnya memprihatinkan.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi (Wasdakim) Kantor Imigrasi Pamekasan, Dedy Hairil Zen, mengatakan kalau ke-60 orang pengungsi itu setidaknya akan ditampung selama sepekan di losmen tersebut.Saat ini, kata Dedy, pihaknya tengah mendata identitas seluruh pengungsi. Dari pendataan, baru 27 orang yang diketahui mengantongi paspor.

Sambil menunggu hasil kordinasi dengan kantor imigrasi pusat, Dedy mengakui kalau pihaknya akan terus menjaga dan mengamankan seluruh pengungsi agar tidak kabur seperti yang terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia menduga, para pengungsi yang ditangkap di Sampang itu masih satu rombongan dengan pengungsi yang kini ditampung di sana.

Meski begitu, di sekitar area losmen tidak terlihat seorangpun anggota kepolisian yang  mengamankan lokasi. Tapi Dedy berjanji akan meminta Kapolres Pamekasan agar menerjunkan anggotanya untuk ikut menjaga area losmen.

Ke-60 pengungsi Rohingya itu terdiri dari 30 orang lelaki dewasa, 10 orang wanita dewasa, 19 anak-anak, serta seorang wanita bernama Sri Wahyuningsih (43) asal Cilcap Jawa Tengah yang bersuamikan seorang pengungsi. Sri mengaku sudah 16 tahun menikah dengan lelaki Myanmar saat bekerja di Malaysia.

Untuk menjaga kesehatan para pengungsi, tutur Dedy, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pamekasan untuk menyiapkan tenaga paramedis. Diakuinya, keberadaan tenaga medis sangat penting bagi para pengungsi, terlebih  ada dua pengungsi yang tengah hamil.
"Sementara anak-anaknya ada yang sakit batuk pilek," urainya.

Dedy juga mengaku telah berkoordinasi dengan imigrasi pusat untuk memutuskan apakah para pengungsi nantinya akan dievakuasi ke Rudenim atau tetap ditampung di Pamekasan. Hingga saat ini dia mengaku belum tahu pasti mengenai penempatan para pengungsi itu selanjutnya. Dia mengatakan kalau pihaknya hanya menampung pengungsi.

"Soal berapa lama akan ditampung dan berapa biaya yang akan dikeluarkan, kami serahkan kepada imigrasi pusat," ujarnya.

Para Pengungsi Ingin ke Australia
Salah seorang pengungsi, M. Ilyas (41) yang mengerti bahasa Melayu menuturkan kalau dia nekat membawa serta istri dan empat orang anaknya mengungsi. Diakuinya, kalau dia berencana mengungsi ke Australia dan minta suaka untuk hidup di sana. Dia pun menolak keras jika harus dikembalikan ke negaranya, karena ada ancaman untuk dibunuh dan diusir

Muslim Rohingya Eksodus
 Kaum muslim Rohingya eksodus ke negara-negara tetangga untuk meminta perlindungan dan menghindar dari konflik berkepanjangan berbau agama (Budha Ekstrimis dengan Muslim Rohingya). Beberapa sumber mengatakan, ada semacam kelompok garis keras Budha di Nyanmar didukung junta militer negara itu untuk mengenyahkan kaum Muslim dari bumi Nyanmar. Mereka menamakan kelompok atau gerakan "969" yang penyebabnya adalah phobia yang luar biasa kepada muslim Nyanmar seperti Indonesia yang tersebar luas.

Bahkan dengan kejadian ini, staf khusus PBB untuk penyelesaian konflik di Nyanmar mengkhawatirkan kalau tidak segera ditangani, akan menyebar ke negara-negara ASEAN dengan isu SARA.(dari berbagai sumber)

Pilkades di Pulau Kangean Berakhir Sukses dan Kondusif

                                                     salah satu desa yang menggelar pilkades

Pelaksanaan pemilihan kepala desa perdana di Kabupaten Sumenep yang berlangsung di beberapa desa di Pulau Kangean berakhir sukses dan kondusif hari Rabu (01/05) Kemarin. Hal ini nampak dari pelaksanaan Pilkades serentak yang dilakukan di 11 desa, yakni Kalinganyar, Pandeman, Kalisangka, Sawah sumur, Paseraman, Galeman, Duko, Kolo-Kolo,Sambakati, dan Pabean yang masuk wilayah kecamatan Arjasa serta Desa Timur Jang-Jang , Kangayan tidak ada masalah yang berarti.

Warga pemilih di sebelas desa tersebut menggunakan hak pilihnya dengan baik dan lancar. Hal ini dikarenakan selain pengamanan yang ekstra dari kepolisian yakni dari Polsek Arjasa dan Kangayan serta dari TNI dan Satpol PP, juga kesadaran warga yang tinggi. Salah seorang warga tokoh Kalisangka, M.Nur ketika dihubungi media ini menjelaskan bahwa warga telah dewasa untuk menjaga kondusifitas dan kedamaian pilkades serentak ini. " masyarakat itu kan ngerti bahwa ketentraman itu lebih baik dibandingkan dengan ramai-ramai tapi justru merugikan warga sendiri" tandasnya.

Sementara diperoleh dari beberapa sumber, calon kepala desa terpilih di masing-masing 10 Desa di Kecamatan Arjasa tersebut, yakni Desa Kalinganyar yang terpilih sebagai Kades, Tohar dengan jumlah hak pilih 1.873 orang, tidak hadir sebanyak 594 orang, suara sah sebanyak 1.255, dan tidak sah sebanyak 24 suara.

Desa Pandeman, Abdul Jalil dengan jumlah hak pilih 1.778 orang, tidak hadir sebanyak 546 orang, suara sah sebanyak 1.214, dan tidak sah sebanyak 18 suara.

Desa Sawahsumur yang terpilih, Syamsuri dengan jumlah hak pilih 1.714 orang, tidak hadir sebanyak 340 orang, suara sah sebanyak 1.356 dan tidak sah sebanyak 18 suara.

Desa Pabean yang terpilih, Abd. Rasyid dengan jumlah hak pilih 830 orang, tidak hadir sebanyak 178 orang, suara sah sebanyak 646 dan tidak sah sebanyak 6 suara.

Desa Paseraman yang terpilih, Moh. Nur dengan jumlah hak pilih 2.631 orang, tidak hadir sebanyak 820 orang, suara sah sebanyak 1.753 dan tidak sah sebanyak 58 suara.

Desa Gelaman yang terpilih, Abd. Karim dengan jumlah hak pilih 2.448 orang, tidak hadir sebanyak 762 orang, suara sah sebanyak 1.655 dan tidak sah sebanyak 31 suara.

Desa Duko yang terpilih, Muzanni dengan jumlah hak pilih 4.337 orang, tidak hadir sebanyak 1.756 orang, suara sah sebanyak 2.581 dan tidak sah sebanyak 32 suara.

Desa Kolo-kolo yang terpilih sebagai Kades, Zaini dengan jumlah hak pilih 5.167 orang, tidak hadir sebanyak 2.556 orang, suara sah sebanyak 2.569 dan tidak sah sebanyak 42 suara.

Desa Kalisangka yang terpilih, Moh. Fadlan dengan jumlah hak pilih 2.414 orang, tidak hadir sebanyak 605 orang, suara sah sebanyak 1.788 dan tidak sah sebanyak 21 suara.

Desa Sambakati terpilih, Mat Suni dengan jumlah hak pilih 2.601 orang, tidak hadir sebanyak 781 orang, suara sah sebanyak 1.762 dan tidak sah sebanyak 58 suara.

Sedangkan Desa Timur Jangjang, Asmuni dengan jumlah hak pilih 2.146 orang, tidak hadir sebanyak 519 orang, suara sah sebanyak 1.579 dan tidak sah sebanyak 48 suara.

Selanjutnya jadwal Pilkades akan beralih ke kecamatan di daratan, yang diperkirakan akan berakhir akhir bulan Mei ini (mam/lm)