SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Minggu, 19 Mei 2013

Tampil Memukau, Persepam MU Masih Belum Beruntung


Madura, Lintas Madura (19/05/2013)- Tampil memukau dengan sokongan pemain asing seperti Linkers, Christoper Gomes, dan Konte, Persepam MU belum beruntung mencapai target mencuri poin di Stadion Jalak Harupat Bandung setelah kalah dari tuan rumah Persib Bandung 1-2 hari ini. Tampil dibawah tekanan 40 ribu pendukung bobotoh, PMU bermain tenang pada awal babak pertama.

Aksi pemain anyar Linkers memukau dengan terus melakukan akselarasi merepotkan pertahanan Persib Bandung. Namun, Linkers kurang didukung oleh Konte yang masih dinilai kurang padu, sehingga Linkers kebanyakan bekerja sendiri.

Sebaliknya melalui serangan yang apik, pada menit ke -7 Persib membuka gol lewat tendangan keras M Ridwan setelah dapat umpan dari Supardi melewati kawalan Abubakar Sillah. Gol ini disambut gemuruh ribuan the Viking yang memadati stadion.

Persib menggandakan keunggulan lewat striker mereka Sergio van dik, akibat bola terpental dari tangkapan penjaga gawang PMU, A Kevlan. Kedudukan ini berakhir sampai turun minum.

Di babak kedua, PMU memasukkan Issac Jober menggantikan Amandou Konte yang dinilai lamban dan kurang greget. PMU mulai menemukan bentuk permainan. Berkali-kali serangan mengancam gawang I Made Wirawan. Melalui skema serangan yang apik, Christoper Gomes membobol gawang Persib pada menit 58 setelah mendapat soloran bola dari Zainal Arif.

Hampir saja PMU membobol gawang Persib lewat tandukan Zainal Arif, umpan dari Linkers namun masih ditepis penjaga gawang Persib I Made Wirawan. Kembali pada menit ke 78 Zainal Arif menyundul bola umpan dari Gomes namun masih menyamping.

Pertandingan sempat terhenti, karena ulah suporter Persib yang menyalakan kembang api sehingga asapnya menutupi pandangan pemain. Sampai akhir pertandingan berakhir dengan 2-1 untuk Persib Bandung.(mam/lm)


Minggu Pagi di Taman Kota Sumenep; Alternatif Rekreasi Mingguan


                                                            Suasana taman bunga adipura Sumenep
 
Minggu pagi di seputar taman kota Sumenep selalu dijadikan ajang bersantai ria bagi masyarakat Sumenep dan sekitarnya. Hal ini nampak dari banyaknya masyarakat yang menjadikan taman kota atau akrab dengan istilah Taman Adipura itu sebagai tempat rekreasi mingguan. Di taman adipura kota Sumenep tiap hari minggu pagi memang lain dari biasanya. Selain dapat menikmati segarnya udara di dalam taman kota itu di tengah lingkungan tempat tinggal kita yang telah banyak polusi, juga dapat menjadi hiburan bagi anak-anak kita. Puluhan layanan odong-odong, skuter anak, dan berbagai bentuk permainan anak tersedia.

Selain itu, kita dapat dengan santai menikmati berbagai macam kuliner yang dijajakan di taman ini. Bahkan, mulai beberapa bulan terakhir lalu, seratus meter ke timur taman adipura, menuju "labeng mesem" keraton Sumenep, pengunjung tiap minggu pagi akan dimanjakan dengan tenda-tenda yang menyediakan berbagai kuliner ala Madura dan Sumenep, aneka asesoris, dan produk-produk asli lokal Sumenep.

Salah  satu pengunjung taman Adipura Sumenep asal Kota Malang, Ibu Novita yang  sering ke Sumenep karena mengunjungi saudaranya yang bertugas di Sumenep sudah tiga kali berkunjung saat Minggu pagi, merasa terhibur dengan aneka makanan tradisional yang dijajakan di pasar minggu depan GNI Sumenep itu. " iya ini saya mesti cari makanan kayak urap itu, terus ada sambelnya, wah enak sih!", tuturnya pada media ini. Ia juga sering membawa pulang ke Malang jajanan asal Sumenep seperti kripik singkong, kripik gayam dan lainnya.

                                                            Pasar minggu dekat taman adipura Sumenep
Sementara itu pengunjung lainnya, Saleh yang merupakan warga Kota Sumenep menilai, keberadaan taman kota dan pasar minggu di minggu pagi cukup menghibur bagi masyarakat, namun yang perlu dapat perhatian adalah penataan parkir yang masih semrawut dan keberadaan odong-odong yang kadang mengganggu jalur lalu lintas. " yang perlu diatur itu odong-odong yang sering menutup jalan. Saya kira perlu diatur jalurnya itu", tegas saleh yang berprofesi sebagai seniman itu. (mam/lm)