SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Selasa, 21 Mei 2013

Karena Pilkades, Siswa Bolos Sekolah dan Kuliah





Sumenep, Lintas Madura (21/05/2013)-Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang dihelat serentak bertahap di Kabupaten Sumenep benar-benar menyedot perhatian warga. Buktinya, tidak hanya orang rantuan yang bekerja di luar daerahnya yang harus pulang ke kampung untuk "nyoblos", tetapi juga merambah kalangan siswa/pelajar yang telah punya hak pilih. Meskipun jumlahnya tidak banyak mereka yang telah punya hak pilih rela untuk bolos atau izin tidak masuk sekolah/kuliah untuk mengikuti pelaksanaan pencoblosan di desanya.

Seperti penuturan salah satu siswa sebuah sekolah di Lenteng, Febrianto bahwa ia tidak masuk karena ada pilkades dan ia telah mengirim surat izin tidak masuk sekolah. " iya saya tidak masuk izin, karena ada pilkades. Saya kan udah punya hak memilih, jadi kan eman", katanya dengan polos.

Hal senada juga dituturkan oleh Hariyanto, salah seorang siswa menengah atas di Manding yang rela tidak masuk, karena harus mendukung salah satu cakades yang kebetulan masih ada hubungan keluarga. " kebetulan masih paman saya yang mencalonkan kades, jadi kan eman kalau tidak didukung" selorohnya.

Lain lagi dengan Ade, mahasiswa Sumenep yang kuliah di Jember, dirinya pulang dan bolos kuliah karena dipaksa pulang karena ada gawe pilkades di desanya. " mau apa lagi, kalau saya didesak orang tua dan calon untuk pulang meskipun bolos kuliah", tegasnya.

Apalagi menurut Ade, dirinya pulang bersama temannya ditanggung biaya transportnya oleh salah satu calon, karena dianggap pendukungnya. " kan saya dan teman ditanggung transportnya oleh salah satu calon kades, apalagi masih ada hubungan keluarga dengan calon itu,:" tambahnya sambil tersenyum.

Sementara menurut salah seorang guru MA swasta Batu Putih, Irnayanti,S.Pd mengatakan, semestinya siswa yang kebetulan punya hak pilih dalam pilkades tidak perlu tidak masuk sekolah untuk menggunakan hak pilihnya, karena menurutnya pilkades waktunya panjang, sampai siang hari pukul 13.00 atau 14.00. " ya semestinya siswa itu tetap masuk sekolah, karena waktu Pilkades itu kan panjang. Kalau khawatir, kan bisa minta izin sebentar lalu setelah itu kembali lagi ke sekolah. Kalau sampai bolos, kan yang rugi siswa itu sendiri" tegasnya.

Pelaksanaan pilkades di Kabupaten Sumenep berlangsung bulan Mei ini secara bertahap per wilayah. Pelaksanaan pilkades sampai sejauh ini masih dalam kondisi aman dan terkendali.(mam/lm)