Sumenep, Lintas Madura (02/07/2013) Bagi
warga yang hendak menggunakan jasa kapal Express Bahari 3C kini harus
merogoh kocek lebih dalam lagi. Pasalnya, harga tarif tiket kapal di
Pelabuhan Kalianget bakal naik. Kenaikan itu menyusul naiknya harga BBM,
sehingga operator kapal pun memilih menyesuaikan. Tak pelak, pengguna
jasa pun mengeluh.
Informasi
yang diterima Jawa Pos Radar Madura, rencana kenaikan tarif kapal
express yang melayani jalur Pelabuhan Kalianget menuju pelabuhan Pulau
Kangean itu akan diterapkan pada Kamis (4/7) mendatang. Tak
tanggung-tanggung, kenaikan tarif kapal express itu hingga mencapai Rp
25 ribu mulai dari tingkat VIP Class, Executif Class, dan Business
Class.
Harga tarif tiket yang baru untuk VIP Class Rp 200 ribu,
sebelumnya VIP Class sebesar Rp 175 ribu, harga tiket Executif Class
menjadi Rp 175 ribu dari harga sebelumnya Rp 150 ribu. Sementara untuk
Business Class Rp 150 ribu atau naik Rp 25 ribu dari tarif sebelumnya
yang hanya Rp 125 ribu. Kapal penumpang Express Bahari 3C saat ini
memiliki kapasitas sebanyak 241 orang penumpang.
Kemudian ada
tambahan penumpang sebanyak 10 persen sehingga menjadi 264. Namun,
terkadang para penumpang tidak mendapatkan tempat duduk karena penumpang
melebihi kapasitas. Barata Kurniawan, Manager PT Sakti Inti Makmur
(SIM) Operator Kapal Express Bahari 3C menjelaskan, selisih harga dari
harga sebelumnya bukan kenaikan melainkan hanya penyesuaian harga
seiring dengan adanya kenaikan BBM.
”Kalau kita tidak
menyesuaikan harga, maka bisa kelimpungan,” katanya. Penyesuaian harga
tiket itu, lanjutnya, akan dilakukan ketika kapalnya sudah beroperasi,
sebab saat ini kapal itu belum beroperasi, kapal akan beroperasi 4 hari
lagi. ”Kami berharap terhadap penumpang express agar memahami
penyesuaian harga tiket kapal.” tambahnya.
Ali Wafa, 38,
pengguna jasa Kapal Express Bahari 3C mengaku keberatan dengan kenaikan
harga tiket kapal. Menurutnya, kenaikan setinggi itu bukan lagi
penyesuaian akan tetapi kenaikan yang sangat signi kan, padahal
pelayanan kapal juga tetap, kalau ada kenaikan harga maka seharusnya
pelayananterhadap penumpang juga harus lebih baik. ”Masih banyak
penumpang yang berdiri padahal kalau harga tiket naik tidak boleh ada
penumpang berdiri,” ujar warga Desa/Kecamatan Arjasa itu.(from media kangean)
Sumenep, Lintas Madura (02/07/2013) Bagi
warga yang hendak menggunakan jasa kapal Express Bahari 3C kini harus
merogoh kocek lebih dalam lagi. Pasalnya, harga tarif tiket kapal di
Pelabuhan Kalianget bakal naik. Kenaikan itu menyusul naiknya harga BBM,
sehingga operator kapal pun memilih menyesuaikan. Tak pelak, pengguna
jasa pun mengeluh.
Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Madura, rencana kenaikan tarif kapal express yang melayani jalur Pelabuhan Kalianget menuju pelabuhan Pulau Kangean itu akan diterapkan pada Kamis (4/7) mendatang. Tak tanggung-tanggung, kenaikan tarif kapal express itu hingga mencapai Rp 25 ribu mulai dari tingkat VIP Class, Executif Class, dan Business Class.
Harga tarif tiket yang baru untuk VIP Class Rp 200 ribu, sebelumnya VIP Class sebesar Rp 175 ribu, harga tiket Executif Class menjadi Rp 175 ribu dari harga sebelumnya Rp 150 ribu. Sementara untuk Business Class Rp 150 ribu atau naik Rp 25 ribu dari tarif sebelumnya yang hanya Rp 125 ribu. Kapal penumpang Express Bahari 3C saat ini memiliki kapasitas sebanyak 241 orang penumpang.
Kemudian ada tambahan penumpang sebanyak 10 persen sehingga menjadi 264. Namun, terkadang para penumpang tidak mendapatkan tempat duduk karena penumpang melebihi kapasitas. Barata Kurniawan, Manager PT Sakti Inti Makmur (SIM) Operator Kapal Express Bahari 3C menjelaskan, selisih harga dari harga sebelumnya bukan kenaikan melainkan hanya penyesuaian harga seiring dengan adanya kenaikan BBM.
”Kalau kita tidak menyesuaikan harga, maka bisa kelimpungan,” katanya. Penyesuaian harga tiket itu, lanjutnya, akan dilakukan ketika kapalnya sudah beroperasi, sebab saat ini kapal itu belum beroperasi, kapal akan beroperasi 4 hari lagi. ”Kami berharap terhadap penumpang express agar memahami penyesuaian harga tiket kapal.” tambahnya.
Ali Wafa, 38, pengguna jasa Kapal Express Bahari 3C mengaku keberatan dengan kenaikan harga tiket kapal. Menurutnya, kenaikan setinggi itu bukan lagi penyesuaian akan tetapi kenaikan yang sangat signi kan, padahal pelayanan kapal juga tetap, kalau ada kenaikan harga maka seharusnya pelayananterhadap penumpang juga harus lebih baik. ”Masih banyak penumpang yang berdiri padahal kalau harga tiket naik tidak boleh ada penumpang berdiri,” ujar warga Desa/Kecamatan Arjasa itu.(from media kangean)
Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Madura, rencana kenaikan tarif kapal express yang melayani jalur Pelabuhan Kalianget menuju pelabuhan Pulau Kangean itu akan diterapkan pada Kamis (4/7) mendatang. Tak tanggung-tanggung, kenaikan tarif kapal express itu hingga mencapai Rp 25 ribu mulai dari tingkat VIP Class, Executif Class, dan Business Class.
Harga tarif tiket yang baru untuk VIP Class Rp 200 ribu, sebelumnya VIP Class sebesar Rp 175 ribu, harga tiket Executif Class menjadi Rp 175 ribu dari harga sebelumnya Rp 150 ribu. Sementara untuk Business Class Rp 150 ribu atau naik Rp 25 ribu dari tarif sebelumnya yang hanya Rp 125 ribu. Kapal penumpang Express Bahari 3C saat ini memiliki kapasitas sebanyak 241 orang penumpang.
Kemudian ada tambahan penumpang sebanyak 10 persen sehingga menjadi 264. Namun, terkadang para penumpang tidak mendapatkan tempat duduk karena penumpang melebihi kapasitas. Barata Kurniawan, Manager PT Sakti Inti Makmur (SIM) Operator Kapal Express Bahari 3C menjelaskan, selisih harga dari harga sebelumnya bukan kenaikan melainkan hanya penyesuaian harga seiring dengan adanya kenaikan BBM.
”Kalau kita tidak menyesuaikan harga, maka bisa kelimpungan,” katanya. Penyesuaian harga tiket itu, lanjutnya, akan dilakukan ketika kapalnya sudah beroperasi, sebab saat ini kapal itu belum beroperasi, kapal akan beroperasi 4 hari lagi. ”Kami berharap terhadap penumpang express agar memahami penyesuaian harga tiket kapal.” tambahnya.
Ali Wafa, 38, pengguna jasa Kapal Express Bahari 3C mengaku keberatan dengan kenaikan harga tiket kapal. Menurutnya, kenaikan setinggi itu bukan lagi penyesuaian akan tetapi kenaikan yang sangat signi kan, padahal pelayanan kapal juga tetap, kalau ada kenaikan harga maka seharusnya pelayananterhadap penumpang juga harus lebih baik. ”Masih banyak penumpang yang berdiri padahal kalau harga tiket naik tidak boleh ada penumpang berdiri,” ujar warga Desa/Kecamatan Arjasa itu.(from media kangean)