SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Rabu, 15 Mei 2013

Manakar Problem Petani Rumput Laut di Madura yang Sering Rugi

                                                                          petani rumput laut yang sedang memanen tanamannya


Lintas Madura, 15/05/2013-Rumput laut atau ‘bulung’ (Madura) merupakan salah satu primadona produk unggulan di Madura terutama di masyarakat pesisir. Sejak dibudidayakannya rumput laut di kalangan petani, masyarakat yang semula hanya  sebagai nelayan biasa atau buruh di kampung pesisir nelayan, banyak beralih profesi menjadi petani, penjual, atau sekedar buruh di komoditi ini.
Sebuah prospek yang luar biasa ada di rumput laut, karena merupakan bahan ekspor ke luar negeri.  Lahan pertanian rumput laut menyebar dan membudidaya di beberapa tempat di Madura bahkan sampai kepualauan. Saking berpeluangnya, di Sumenep dibangun gedung megah untuk pengolahan rumput laut meskipun sampai saat ini belum beroperasi.
Namun, terakhir ini, petani rumput laut agak merugi disebabkan cuaca yang kurang mendukung. Persoalan petani memang klasik, mulai dari pemodalan, tanaman rusak karena cuaca, dan harga yang ajlok pasca panen. Seperti yang diutarakan petani asal Bluto, Pandi  yang sering merugi karena cuaca ekstrim saat ini. Ia pun harus beralih profesi sejenak ke peladang. “ iya kan cuaca kurang baik, jadi ke kebun dulu “, katanya dengan logat Madura kental.
Ia pun berharap berbagai pihak agar ke depan petani rumput laut dapat lebih sejahtera dengan bantuan dan pemberdayaan dari instansi terkait. (mam/lm)