SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Kamis, 18 Juli 2013

Ada 28 Sekolah di Sumenep yang Terapkan Kurikulum 2013



Sumenep,18/7- sebanyak 28 sekolah di Kabupaten Sumenep akan menerapkan kurikulum pendidikan tahun 2013, baik tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Kurikulum tersebut sudah diberlakukan sejak tanggal 15 Juli 2013.
kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, A Shadik mengatakan, ke 28 sekolah yang telah ditunjuk oleh pihaknya untuk menerapkan kurikulum 2013 itu terdiri dari sekolah SD, sebanyak 15 sekolah, tingkat SMP sebanyak 6 sekolah dan untuk tingkat SMA sebanyak 7 sekolah.
“Kurikulum itu sudah diterapkan dimasing-masing sekolah sejak tahun pelajaran baru tanggal 15 Juli kemarten. dan itu merata, baik di Kepulauan maupun daratan,”tuturnya.

Ia juga menjelaskan, disemua sekolah yang menerapkan kurikulum tersebut tidak semua kelas, tetapi tingkat SD adalah kelas 1 dan kelas 4, untuk SMP kelas 7 dan untuk tingkat SMA kelas 10. dan semua kepala sekolah, sebelumnya sudah dilatih untuk kesiapan penerapan kurikulum tersebut.
Kurikulum ini memang sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya, kalau sebelumnya itu materi pelajaran, tapi kalau yang sekarang itu, tematik integrafik. Itu yang menjadi perbedaan pada kurikulum ini", terangnya.

Berikut nama sekolah yang ditunjuk untuk menerapkan kurikulum pendidikan di wilayah itu, antara lain. SDN Ambunten timur 1, SDN Tambaagung tegah 2, SDK Santimur, SDN Saronggi 1, SDN Rubaru 1, SDI Al-Qadiri,SDN Pamolokan 2, SDN Pangarangan 3, SDN Pakandangan 1, SDN SDN batang-batang Daya 1, SDN Karduluk 1,SDN SDN Kalianget barat 1, SDN Manding Laok 1, SDN Bataal barat 1, dan SDN Lenteng Timur 1.

sedangkan untuktingkat SMP antara lain. SMPN 1 Sumenep, SMPN 2 Sumenep, SMPN 1 Kalianget, SMPN 1 Talango, SMPN 4 Sumenep,dan SMPN 1 Saronggi. Dan untuk SMA antara lain, SMAN 1 Sumenep, SMPN 2 Sumenep, SMAN 1 Lenteng, SMAN 1 Gapura, SMAN 1 Ambunten, SMAN 1 Arjasa, SMKN 1 Sumenep dan SMAN 1 Kalianget. (mediamadura.com)

Mahasiswa Pamekasan Demo Bank BTN Tuntut Transparansi Dana Tunjangan Guru Kemenag


Pamekasan,18/7 (mediamadura.com)- sejumlah aktivis mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) Pamekasan, menggelar unjuk rasa didepan kantor Bank Tabungan Negara (BTN) wilayah itu, menuntut transparansi serta pertanggung jawaban BTN sebagai penyalur bantuan sertifikasi guru kouta tahun 2012.

Dalam aksi tersebut puluhan massa itu membentangkan poster bertuliskan kecaman terhadap BTN yang diduga telah melakukan kongkalikong antara pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dengan BTN Pamekasan.

Dalam orasinya, korlap aksi tersebut Hasan Basri meminta transparansi dari pihak BTN serta memberikan penjelasan atas pencairan dana sertifikasi dan fungsional tahun 2013.
“BTN harus menjelaskan kepada kami terkait pencairan dana fungsional tahun 2012, kami menduga BTN telah main mata dengan kemenag,” teriaknya.

Dalam aksi itu, mass Arak meminta Kepala Kamenag Pamekasan yang baru yaitu Muarif Tanthowi untuk tidak lagi bekerjasama dengan BTN. selain itu, Arak juga meminta BTN untuk memberikan data penerima fungsional 2012.
Kepala BTN Pamekasan, Farah Werdimansyah dihadapan para peserta aksi mengatakan, pihaknya menolak permintaan peserta aksi itu, karena data nasabah itu termasuk privasi yang harus dirahasiakan oleh pihak bank.
“Kami wajib merahasiakan data setiap nasabah kami, dan data yang di Kamenag itu sama dengan data yang ada disini,”tuturnya.

Ia juga menuturkan, pihaknya tidak bisa memberikan nama-nama nas
abahnya kepada siapapun, termasuk kepada pengunjuk rasa saat itu sebab ada aturan yang berlaku untuk itu.
“Data nasabah itu dilindungi oleh undang-undang, sehingga kami tidak mungkin membeberkan data-data tersebut,” tegas Farah.

Dijelaskan pula, proses pencairan dana fungsional yang dilakukan BTN sebelumnya, Farah menjelaskan, pihaknya hanya menerima data dari Kemenag dan selanjutnya dan memberikan lagi pada Kemenag untuk.
“Kita tetap lakukan proses pencairan sesuai dengan prosedur yang ada, dan data itu diberikan oleh kemenag kepada kita, setelah itu kita lakukan proses, untuk pencairan kepada penerima,” urainya.

Data penerima reture yang telah dicairkan oleh BTN, yaitu sebanyak 789 orang. Sedangkan calon data penerima fungsional di Bank tersebut, sebanyak 8.826 orang.(mediamadura.com)