SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Kamis, 18 Juli 2013

Mahasiswa Pamekasan Demo Bank BTN Tuntut Transparansi Dana Tunjangan Guru Kemenag


Pamekasan,18/7 (mediamadura.com)- sejumlah aktivis mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) Pamekasan, menggelar unjuk rasa didepan kantor Bank Tabungan Negara (BTN) wilayah itu, menuntut transparansi serta pertanggung jawaban BTN sebagai penyalur bantuan sertifikasi guru kouta tahun 2012.

Dalam aksi tersebut puluhan massa itu membentangkan poster bertuliskan kecaman terhadap BTN yang diduga telah melakukan kongkalikong antara pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dengan BTN Pamekasan.

Dalam orasinya, korlap aksi tersebut Hasan Basri meminta transparansi dari pihak BTN serta memberikan penjelasan atas pencairan dana sertifikasi dan fungsional tahun 2013.
“BTN harus menjelaskan kepada kami terkait pencairan dana fungsional tahun 2012, kami menduga BTN telah main mata dengan kemenag,” teriaknya.

Dalam aksi itu, mass Arak meminta Kepala Kamenag Pamekasan yang baru yaitu Muarif Tanthowi untuk tidak lagi bekerjasama dengan BTN. selain itu, Arak juga meminta BTN untuk memberikan data penerima fungsional 2012.
Kepala BTN Pamekasan, Farah Werdimansyah dihadapan para peserta aksi mengatakan, pihaknya menolak permintaan peserta aksi itu, karena data nasabah itu termasuk privasi yang harus dirahasiakan oleh pihak bank.
“Kami wajib merahasiakan data setiap nasabah kami, dan data yang di Kamenag itu sama dengan data yang ada disini,”tuturnya.

Ia juga menuturkan, pihaknya tidak bisa memberikan nama-nama nas
abahnya kepada siapapun, termasuk kepada pengunjuk rasa saat itu sebab ada aturan yang berlaku untuk itu.
“Data nasabah itu dilindungi oleh undang-undang, sehingga kami tidak mungkin membeberkan data-data tersebut,” tegas Farah.

Dijelaskan pula, proses pencairan dana fungsional yang dilakukan BTN sebelumnya, Farah menjelaskan, pihaknya hanya menerima data dari Kemenag dan selanjutnya dan memberikan lagi pada Kemenag untuk.
“Kita tetap lakukan proses pencairan sesuai dengan prosedur yang ada, dan data itu diberikan oleh kemenag kepada kita, setelah itu kita lakukan proses, untuk pencairan kepada penerima,” urainya.

Data penerima reture yang telah dicairkan oleh BTN, yaitu sebanyak 789 orang. Sedangkan calon data penerima fungsional di Bank tersebut, sebanyak 8.826 orang.(mediamadura.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda