SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Selasa, 11 Juni 2013

TKW Bangkalan Meninggal dalam Rusuh KJRI Jedah, Arab Saudi

Sumber foto : kompas.com

Bangkalan,Lintas Madura (11/06/2013)- Rusuh massa dan aksi pembakaran di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi,Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kemarin memakan korban TKW asal Bangkalan Madura yakni Marwah binti Hasan (55 tahun). Menurut keterangan dari Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Departemen Luar Negeri (Deplu) Tatang Razak kepada media nasional, korban tewas setelah terdesak saat kericuhan terjadi.

Saat ini jenazahnya sedang dalam proses pemulangan ke tanah air. Pihak KJRI telah berkoordinasi dengan putri korban, namun mereka masih harus memastikan nama dan identitas korban.
“Berdasarkan keterangan dari putrinya, korban masuk ke Arab Saudi melalui umroh pada 2005. Sejak itulah, beliau tidak memiliki dokumen,” ujar Tatang.

Aksi kerusuhan itu berawal dari TKI yang memaksa masuk gedung KJRI. Bahkan beberapa orang nekat berusaha memanjat pagar kawat KJRI. Namun, petugas KJRI berhasil bertahan dan menghalau massa yang terus berusaha untuk masuk ke gedung KJRI. Puncaknya saat kemarin massa yang kepanasan dengan suhu 45 derajat ngantre mulai pagi.

Hal ini terjadi saat Pemerintah Arab Saudi memberikan kebijakan amnesti terhadap seluruh warga negara asing yang overstay. KBRI dan KJRI Jeddah memberikan pelayanan dengan memfasilitasi dan melakukan pendataan bagi WNI yang overstay. KJRI membantu memberikan dokumen keimigrasian. Massa yang datang  mencapai puncaknya sampai lebih dari 12 ribu orang kemarin.

Migrant Care:Buruknya Pelayanan KJRI
Direktur Eksekutif Migrant CARE, Anis Hidayah menegaskan insiden kemarahan buruh migran Indonesia di KJRI Jeddah merupakan puncak akumulasi kemarahan terhadap bobroknya pelayanan selama masa amnesty (pengampunan). Belum lagi, ribuan buruh migran Indonesia setiap hari terpaksa berjemur dalam terik matahari bersuhu rata-rata diatas 40 derajat celcius selama mengantri di luar gedung KJRI Jeddah tanpa ada tenda, air minum serta pelayanan medis.

Sementara itu KJRI telah mengklaim menambah petugas loket dan petugas serta mengklaim telah memproses dokumen 49.000 lebih orang. Diperkirakan sekitar 100.000 lebih WNI yang akan mengurus paspor di KJRI  (tim/lm dari beberapa media)