SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Sabtu, 25 Mei 2013

Lulus Unas, Siswa Tetap Konvoi dan Corat-Coret Baju


Madura, Lintas Madura (25/05/2013) Pengumuman kelulusan siswa SMA tahun ini tetap diwarnai aksi konvoi dan corat-coret baju. Hal ini nampak dari iring-iringan siswa SMA di beberapa tempat yang memakai motor sambil bajunya dicorat-coret untuk meluapkan kegembiraannya. Iring-iringan motor siswa SMA tersebut menuju pantai  wisata Lombang sejak siang menjelang sore, Jumat kemarin. Mereka meluapkan kegembiraannya karena berhasil lulus sekolah setelah mengikuti serangkaian ujian mulai dari semesteran, ujian sekolah dan terakhir ujian nasional.

Pengumuman pelulusan siswa SMA/MA/SMK sederajat secara serentak diumumkan kemarin di sekolah masing-masing dengan berbagai cara. Di Sumenep, misalnya ada SMA yang mengumumkan kelususan siswannya di depan Masjid Agung sebagai penanda syukur kepada Tuhan, tapi ada juga dengan cara sederhana yakni menempel pengumuman di sekolahnya.

Tingkat kelulusan unas 2013 sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Madura tahun ini dinilai bagus. Hal ini karena di Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan sukses meluluskan 100 persen siswa peserta unas SMA, Sementara di Sumenep ada 3 siswa SMK yang gagal lulus. Ketidaklulusan siswa SMK ini menurut salah satu guru SMK Sumenep, Eksan, dikarenakan siswa tersebut memang lama gak masuk dan tiba-tiba masuk saat UN. Jadi nilai sekolahnya yang anjlok.

Kelulusan SMA Bangkalan mencapai 3216 siswa. Prestasi serupa juga terjadi di Pamekasan. Seluruh peserta unas di Kota Gerbang Salam berhasil melewati unas tahun ini. Kepala SMAN 1 Pamekasan Basyoir menyatakan cukup puas dengan pelaksanaan unas tahun ini. Menurutnya, prestasi kali ini merupakan rekor bagi kalangan pelajar di Pamekasan.

Di Sampang pengumuman kelulusan bagi siswa setingkat SMA mencairkan kecemasan siswa selama ini. Seluruh peserta unas di Sampang dinyatakan lulus. Dari total 127 lembaga pendidikan tingkat SMA, MA, dan SMK se-Sampang, semua siswa dinyatakan lulus. Dengan rincian SMA sebanyak 2.146 siswa, SMK sebanyak 867 siswa, dan madrasah aliyah (MA) sebanyak 2.811.(tim/lm)

Cuaca Kurang Mendukung, Pendapatan Penyedia Permainan Anak di Taman Adipura Menurun


 foto di http://www.agefotostock.com

Sumenep,Lintas Madura (25/05/2013)- Akibat cuaca yang kurang mendukung, pendapatan para penjaja jasa permainan anak di taman adipura Kota Sumenep agak menurun. Menurunnya pendapatan ini dikarenakan sedikitnya pengguna jasa permainan anak saat hujan turun atau pasca turun hujan, karena jalanan dan lantai di areal taman kadang masih basah dan tergenang air. Inilah yang menyebabkan para orang tua dan anak-anak enggan untuk datang ke areal taman bunga saat situasi seperti itu.

Menurut salah satu penjual jasa permainan skuter yang biasa nongkrong di taman adipura kota Sumenep, M Ali menuturkan kalau hari-hari terakhir ini memang berkurang anak-anak yang menggunakan jasa main skuter. " ya sekitar seminggu ini terakhir ini memang berkurang, kadang kan hujan jelang magrib jadi ya makin berkurang," tandasnya.

Ditanya tentang pendapatannya, pria yang sudah punya anak satu ini, menambahkan, kalau biasanya rata-rata anak yang memakai jasa sewa skuternya mencapai 20-30 anak tiap harinya, hari-hari terakhir ini agak berkurang sekitar 10-20 orang dengan jasa sewa Rp. 5000,00 tiap anak selama 15 menitnya." sekitar hanya 20-an anak, apalagi kalau pas hujan yang makin jarang", tambahnya.

Hal senada juga disampaikan penyedia jasa odong-odong, Sahra. Kalau pas hujan hampir tidak ada anak yang menggunakan jasa odong-odong. " ya kalau udah hujan kita pasti berteduh aja nunggu  hujan reda," tegasnya. Namun pihaknya bisa bersyukur karena bisa diberi tempat di areal taman adipura sebagai mata pencaharian hidupnya. (mam/lm)