SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Selasa, 09 April 2013

Sulit Mengatasi Tradisi Banjir Sampang

Wilayah Sampang  yang teredam banjir (Foto Detik)

Sampang(09/04/2013)- Bencana banjir yang melanda kota Sampang Madura saat turun hujan deras sepertinya telah menjadi tradisi. Seperti yang  terjadi kemarin, Senin (8/4/2013) banjir kiriman kembali merendam kota Sampang dengan ketinggian air mencapai diatas lutut orang dewasa. Dikabarkan beberapa wilayah yang tergenang banjir diantaranya Desa Panggung, Pasean, Kemuning, dan Dalpenang Kecamatan Kota.

Menurut penuturan Imam Sanusi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang kepada para awak media, bahwa banjir kali ini lebih besar dibandingkan dengan banjir yang terjadi bulan Maret lalu.

Bahkan bencana kali ini merenggut sedikitnya dua jiwa, yakni Muhammad Syafii (40 tahun) warga Jalan Kemuning yang juga berprofesi sebagai PNS, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang dan Faruq (remaja) warga Dusun Babab, Kecamatan kota Sampang.

Akibat banjir ini akses jalan utam di kota Sampang Bahari ini lumpuh dan masih belum dilalui kendaraan umum. Menurut penuturan salah satu pengguna jalan asal Sumenep, Wahyu (mahasiswa UTM Bangkalan) yang hendak pulang ke kampusnya di Kamal mengatakan bahwa banjir di Sampang besar dan sampai hari ini diperkirakan ketinggian air mencapai 60 cm - 100 cm. Dia terpaksa putar haluan kembali ke Sumenep sebelum melintas kota Sampang untuk menghindari jebakan banjir. " ya, begitu lihat genangan air besar dan sulit dilalui motor, ya langsung balik arah pulang", selorohnya.

Sulitnya Atasi Banjir di Sampang
Mengatasi banjir di Sampang memang tidak mudah, namun upaya itu ada. Pemerintah Kabupaten Sampang pada tahun 2013 ini misalnya telah memprioritaskan perbaikan drainase untuk mengurangi debit air saat banjir datang. Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sampang perbaikan drainase jalan dan perumahan ini dapat mengurangi debit air akibat hujan deras.
Sedangkan pada tahun berikutnya, akan melakukan normalisasi Sungai Kemuning untuk mengurangi endapan lumpur di sungai tersebut.

Langkah perbaikan drainase ini, hanya untuk mengurangi debit air saja, karena untuk menghilangkan banjir di sampang tidak mungkin pasalnya letak kota sampang tergolong dataran rendah di bawah permukaan laut. Itulah sulitnya mencegah banjir di kota Bahari Sampang. (Ulasan mam/LM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda