SELAMAT UNTUK GARUDA JAYA U-19 YANG MEMBUNGKAM KORSEL 3-2 DALAM LAGA AFC CUP GRUP G

Minggu, 19 Mei 2013

Minggu Pagi di Taman Kota Sumenep; Alternatif Rekreasi Mingguan


                                                            Suasana taman bunga adipura Sumenep
 
Minggu pagi di seputar taman kota Sumenep selalu dijadikan ajang bersantai ria bagi masyarakat Sumenep dan sekitarnya. Hal ini nampak dari banyaknya masyarakat yang menjadikan taman kota atau akrab dengan istilah Taman Adipura itu sebagai tempat rekreasi mingguan. Di taman adipura kota Sumenep tiap hari minggu pagi memang lain dari biasanya. Selain dapat menikmati segarnya udara di dalam taman kota itu di tengah lingkungan tempat tinggal kita yang telah banyak polusi, juga dapat menjadi hiburan bagi anak-anak kita. Puluhan layanan odong-odong, skuter anak, dan berbagai bentuk permainan anak tersedia.

Selain itu, kita dapat dengan santai menikmati berbagai macam kuliner yang dijajakan di taman ini. Bahkan, mulai beberapa bulan terakhir lalu, seratus meter ke timur taman adipura, menuju "labeng mesem" keraton Sumenep, pengunjung tiap minggu pagi akan dimanjakan dengan tenda-tenda yang menyediakan berbagai kuliner ala Madura dan Sumenep, aneka asesoris, dan produk-produk asli lokal Sumenep.

Salah  satu pengunjung taman Adipura Sumenep asal Kota Malang, Ibu Novita yang  sering ke Sumenep karena mengunjungi saudaranya yang bertugas di Sumenep sudah tiga kali berkunjung saat Minggu pagi, merasa terhibur dengan aneka makanan tradisional yang dijajakan di pasar minggu depan GNI Sumenep itu. " iya ini saya mesti cari makanan kayak urap itu, terus ada sambelnya, wah enak sih!", tuturnya pada media ini. Ia juga sering membawa pulang ke Malang jajanan asal Sumenep seperti kripik singkong, kripik gayam dan lainnya.

                                                            Pasar minggu dekat taman adipura Sumenep
Sementara itu pengunjung lainnya, Saleh yang merupakan warga Kota Sumenep menilai, keberadaan taman kota dan pasar minggu di minggu pagi cukup menghibur bagi masyarakat, namun yang perlu dapat perhatian adalah penataan parkir yang masih semrawut dan keberadaan odong-odong yang kadang mengganggu jalur lalu lintas. " yang perlu diatur itu odong-odong yang sering menutup jalan. Saya kira perlu diatur jalurnya itu", tegas saleh yang berprofesi sebagai seniman itu. (mam/lm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda